Identifikasi Sumber Serangan, BSSN Masih Investigasi Peretasan PDNS 2
Berdasarkan Hasil Analisis Forensik Sementara terhadap upaya peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 ditemukan adanya upaya penonaktifkan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB sehingga memungkinkan aktivitas malicious dapat berjalan.
EmitenNews.com - Berdasarkan Hasil Analisis Forensik Sementara terhadap upaya peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 ditemukan adanya upaya penonaktifkan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB sehingga memungkinkan aktivitas malicious dapat berjalan.
Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengungkapkan aktivitas malicious mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, diantaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus filesystem penting, dan menonaktifkan service yang sedang berjalan.
"Diketahui tanggal 20 Juni 2024, pukul 00.55 Windows Defender mengalami crash dan tidak bisa beroperasi,” jelasnya.
Menurut Ariandi saat ini tim BSSN masih terus berproses mengupayakan investigasi secara menyeluruh setelah mengidentifikasi sumber serangan Brain Chiper Ransomware yang merupakan pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0.
“Akan dilakukan analisis lebih lanjut terhadap sampel ransomware dengan melibatkan entitas keamanan siber lainnya. Hal ini menjadi penting untuk lesson learned dan upaya mitigasi agar insiden serupa tidak terjadi lagi,” tuturnya.(*)
Related News
IHSG Rebound, Gulung Saham SSMS, HRTA, dan ESSA
Gebrakan Akhir Tahun: KISI Challenge Hadirkan Total Hadiah Rp10M
Menhub: Sistem Logistik yang Efisien Kunci Kuatnya Struktur Ekonomi
Mendagri Minta Pemda Perbanyak Rusun Sebagai Solusi Permukiman Padat
SMS Bukukan Laba Bersih SMF Rp432 Miliar Hingga September
Rampungnya IUE-CEPA Buka Peluang Produk Alas Kaki dan Furnitur





