EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,65% atau terpangkas 54,95 poin ke level 8.361,92 pada penutupan perdagangan, Selasa (18/11/2025).

IHSG bergerak dari batas atas di level 8.442 hingga batas bawah pada level 8.341 setelah dibuka pada level 8.416.

IHSG tertekan penurunan 10 indeks sektoral dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah energi 2,22%, disusul barang konsumer non primer 1,61%, barang baku 1,32%, perindustrian 1,12%, transportasi 0,78%.

Kemudian sektor teknologi urun 0,65%, Kesehatan 0,60^, infrastruktur 0,36%, barang konsumer primer 0,33% dan keuangan 0,21%. Hanya sektor properti dan real estate yang menguat 2,40%.

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 40,56 miliar dengan nilai transaksi Rp 19,48 triliun. Sebanyak 418 saham yang menguat, 230 saham yang melemah dan 162 saham yang stagnan.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya RISE sebesar Rp1.625 menjadi Rp12.175 per lembar dan DSSA sebesar Rp1.550 menjadi Rp98.750 lembar serta SINI sebesar Rp650 menjadi Rp7.300 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya POLU sebesar Rp3.925 menjadi Rp22.250 per lembar dan SRAJ sebesar Rp1.025 menjadi Rp12.975 serta UNTR sebesar Rp775 menjadi Rp27.250 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya MINA sebanyak 128.924 kali senilai Rp751,1 miliar kemudian APEX sebanyak 107.579 kali senilai Rp371 miliar dan BUMI sebanyak 105.393 kali senilai Rp1,5 triliun.

Top losers di LQ45, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) 8,57% ke Rp 8.000 per saham, Vale Indonesia Tbk (INCO) 5,12% ke Rp 3.890 per saham dan Barito Pacific Tbk (BRPT) 5,04% ke Rp 3.580 per saham.

Sedangkan Top gainers di LQ45, AKR Corporindo Tbk (AKRA) 5,49% ke Rp 1.345 per saham, Charoen Popkhand Tbk (CPIN) 1,95% ke Rp 4,700 per saham dan Surya Citra Media Tbk (SCMA) 1,65% ke Rp 370 per saham.