IHSG Berpeluang Koreksi Terbatas, Simak Rekomendasi Saham BBCA, PGAS, hingga PTBA
EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan yang relatif terbatas dalam konsolidasi pada perdagangan Selasa (15/11). Potensi ini tercermin dari volume perdagangan yang lebih rendah dan penutupan IHSG di bawah 5 Day MA.
Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas support 6.980 dengan candle tweezer top. Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.956, 6.894.
“Resistance diproyeksi di level 7.051, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 6.988,6.956, 6.917, 6.867. Perkiraan range pada perdagangan Selasa (15/11) di rentang 6.970 - 7.070,” tulis Andri dalam risetnya.
IHSG ditutup melemah 0,98% ke level 7.019,392 pada perdagangan Senin (14/11). Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Hang Seng menguat 1,70%, didukung oleh kenaikan saham properti, sementara Nikkei turun 1,06% antara lain akibat pelemahan saham Softbank Group. Hari ini Indonesia akan mengumumkan neraca perdagangan untuk Oktober 2022 yang diperkirakan mencatat surplus US$ 4,5 miliar.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,63%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,89%. Sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,12%. Survey The Fed menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen naik tahun depan. Di sisi lain bursa Eropa mengalami penguatan.
Berikut merupakan saham-saham yang menjadi rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Selasa (15/11) : PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Resistance : Rp 8.800, Rp 8.900, Rp 9.000, Rp 9.200. Support: Rp 8.675, Rp 8.550, Rp 8.450, Rp 8.350. Rekomendasi: BUY Rp 8.600- Rp 8.650, target Rp 8.800, Rp 8.900. Stop loss di bawah Rp 8.350.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Resistance : Rp 1.840, Rp 1.875, Rp 1.905, Rp 1.965. Support: Rp 1.800, Rp 1.755, Rp 1.715, Rp 1.680. Rekomendasi: BUY Rp 1.790- Rp 1.810, target Rp 1.840, Rp 1.875. Stop loss di bawah Rp 1.750.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Resistance : Rp 3.550, Rp 3.660, Rp 3.730, Rp 3.830. Support: Rp 3.430, Rp 3.260, Rp 3.150, Rp 3.050. Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 3.580, Rp 3.660. Stop loss di bawah Rp 3.260.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Resistance : Rp 2.660, Rp 2.720, Rp 2.740, Rp 2.965. Support: Rp 2.590, Rp 2.540, Rp 2.435, Rp 2.310. Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 2.730, Rp 2.800. Stop loss di bawah Rp 2.500.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Resistance : Rp 6.525, Rp 6.600, Rp 6.725, Rp 6.850. Support: Rp 6.400, Rp 6.300, Rp 6.175, Rp 6.025. Rekomendasi: TRADING BUY target Rp 6.600, Rp 6.650. Stop loss di bawah Rp 6.300.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Resistance : Rp 4.540, Rp 4.610, Rp 4.700, Rp 4.860. Support: Rp 4.460, Rp 4.390, Rp 4.280, Rp 4.050. Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 4.540, Rp 4.600. Stop loss di bawah Rp 4.300.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha