EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak sideways dengan pivot 7.300, dan support-resistance 7.250-7.350 Selasa (5/3). Secara teknikal, masih terjadi pelebaran negative slope pada MACD. 

“Akan tetapi, Stochastic RSI hampir memasuki oversold area. Terdapat peluang konsolidasi di kisaran support 7250,” tulis riset Phintraco Sekuritas dikutip, Selasa (5/3/2024).

Pelaku pasar mencermati perkembangan arah kebijakan moneter the Fed dan ECB. ECB diperkirakan menahan suku bunga acuan di kisaran 4,5 persen pada pertemuan pekan ini. Sementara petunjuk arah kebijakan the Fed kemungkinan terdapat dalam testimoni Kepala the Fed, Jerome Powell pekan ini.

Testimoni tersebut disampaikan pasca rilis data ketenagakerjaan AS diperkirakan menurun Februari 2024. Terdapat spekulasi testimoni yang lebih dovish dari Powell (6/3). Sentimen dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data cadangan devisa per akhir Februari 2024 (6/3).

Posisi cadangan devisa diyakini masih jauh di atas kecukupan minimal internasional di 3 bulan impor. Top picks di Selasa (5/3) meliputi PTBA, PGAS, MDKA, ERAA dan speculative buy pada ASSA. Dalam riset yang lain, Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi IHSg akan bergerak pada range support 7256 dan resistance 7373.

Pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan terbatas yang masih terlihat, sedangkan fluktuasi nilai tukar rupiah masih menjadi salah satu faktor dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam jangka pendek.

Sedang sentimen dari rilis data kinerja emiten mulai rilis akan turut mewarnai pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG cenderung bergerak sideways. Saham pilihan Yugen Sekuritas adalah TLKM, BMRI, GGRM, ASII, SMRA, AKRA dan LSIP. (*)