EmitenNews.com -IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan di rentang 6900-6950 pada Rabu (27/9). Pelemahan ini diikuti terbentuknya deathcross di overbought area pada Stochastic RSI dan divalidasi dengan death cross pada MACD dan MA20 (6970) breaklow. 

 

“Kondisi tersebut memperkuat indikasi pelemahan lanjutan,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas, Rabu (27/9/2023).

 

Dari eksternal, pelaku pasar khawatir dengan dampak negatif jika terjadi Government shutdown AS yang mengharuskan menghentikan beberapa fungsi lembaga disana. Investor juga menanti hasil pidato dari ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam acara pertemuan Town Hall dengan sejumlah tenaga pengajar pada hari Kamis.

 

Sebaliknya, terdapat beberapa ekspektasi positif terkait rilisnya sejumlah data ekonomi. AS akan merilis data GDP Growth Rate QoQ Final Q2-2023 yang diperkirakan tumbuh 2.2% yoy (28/9). GDP Growth Rate YoY Final Q2-2023 Inggris diperkirakan tumbuh 0.4% yoy dari sebelumnya 0.2% yoy (29/9). Selain itu, Kawasan Eropa juga akan merilis Inflation Rate YoY Flash per September 2023 yang diperkirakan melambat ke 4.6% yoy (29/9).

 

Dari dalam negeri, ekspektasi perbaikan kondisi pasar properti di Tiongkok masih membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan meskipun telah menerapkan kebijakan yang lebih akomodatif. Selain itu, data inflasi Jepang relatif tinggi (average di 3% yoy vs kondisi normal di <1% yoy). Inflasi tinggi Jepang ini memicu kekhawatiran kenaikan sukubunga acuan dari BoJ sehingga dapat memicu capital outflow dari Indonesia.

 

Top picks di Rabu (27/9) diantara lain: Speculative Buy untuk MTEL, MIDI, dan ACES, serta Trading Buy untuk TLKM, ASII, AMRT, dan EMTK.