IHSG Berpotensi Rebound pada Range 6650-7000, Pantau Saham SMGR, ESTA hingga BNBA

EmitenNews.com—Pada perdagangan Jumat (9/12), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah setelah rilis data Producer Price Index (PPI) AS naik menjadi 0.4% (MoM) membuat The Fed diperkirakan masih mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi untuk jangka waktu lama.
Bursa saham utama Asia ditutup menguat setelah pemerintah China mulai melonggarkan kebijakan ketat Covid. Harga minyak mentah ditutup mixed sentimen kekhawatiran kenaikkan suku bunga AS dan resesi global akan melemahkan permintaan minyak mentah.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (9/12), indeks penekan IHSG IDXENER (-2.58%), IDXTECHNO (-1.77%), dan IDXINDUS (-1.46%). Investor asing mencatatkan Nett Sell IDR 1,922 Triliun.
Analis Bahana Sekuritas DImas Wahyu memperkirakan hari ini Senin (12/12) IHSG berpotensi menguat (Rebound) dengan range 6650-7000, saham sektoral yang dapat diperhatikan Banking, Pulp Paper, and Cement.
SMGR Terbentuk Dragonfly Doji berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada 6850-7000 • Stoploss jika Closing di bawah level 6750.
INKP Terbentuk Spinning berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 9250- 9350 • Stoploss jika Closing di bawah level 9125.
ESTA Terbentuk Rounding Bottom berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 135-145 • Stoploss jika Closing di bawah level 129.
BMRI Berada di Bottoming Area berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 9900- 10100 • Stoploss jika Closing di bawah level 9850.
BNBA Terbentuk Double Bottom berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 1185- 1235 • Stoploss jika Closing di bawah level 1145.
Related News

Wall Street Rebound, IHSG Tertekan

Rebound, IHSG Jejak Level 8.000

IHSG Tertekan, Angkut Saham HMSP, ULTJ, dan UNTR

35 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp900.000 untuk Tiga Bulan

Kementerian PU Tawarkan Sejumlah Proyek Ready to Go ke Investor Saudi

Ganjar BTN Peringkat AAA(idn), Simak Ini Pertimbangan Fitch Ratings