EmitenNews.com - DJIA melemah -0,60% pada Rabu (07/08), diikuti S&P 500 (-0,77%) dan Nasdaq (-1,05%). Wall Street terkoreksi seiring kenaikan imbal hasil UST menjadi 3,97%, didorong oleh melemahnya permintaan lelang Treasury. Investor juga bersikap wait and see terhadap volatilitas pasar global yang dipengaruhi oleh kebijakan moneter Bank of Japan.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Klaim Pengangguran Awal AS 3-Agustus; 2) Ringkasan Opini Jepang; 3) Keyakinan Konsumen Indonesia Jul-2024.


Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa sebesar USD145,4 miliar pada Juli 2024. MNC Sekuritas mencatat cadangan devisa pada Juli 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan yang tercatat pada Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar. Peningkatan ini didukung oleh penerbitan sukuk global pemerintah dan penerimaan pajak dan jasa.


Cadangan devisa pada Juli 2024 juga berada di atas standar kecukupan internasional (3 bulan impor), setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor. "Dengan peningkatan cadangan devisa tersebut, kami perkirakan akan memperkuat Rupiah ke depannya," demikian MNCS dalam Morning Navigator-nya pagi ini.


IHSG menguat +1,16% ke level 7.212,13 pada perdagangan Rabu (07/08) yang diikuti dengan net foreign inflow sebesar Rp341,09 miliar. Penguatan indeks ini ditopang oleh penguatan seluruh sektor, dipimpin oleh sektor perindustrian (+1,82%) dan diikuti oleh sektor transportasi & logistik (+1,63%).


Indeks menguat seiring dengan mayoritas indeks saham di kawasan Asia lainnya seiring reaksi investor terhadap data positif cadangan devisa Indonesia pada Juli 2024 sebesar USD145,4 miliar (vs USD140,2 miliar pada Juni 2024).


Sementara itu, pasar juga tengah menanti rangkuman opini dari Bank of Japan yang memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga. Nilai tukar rupiah kembali menguat ke level Rp16.035/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran harga 7.162-7.256. Adapun saham yang direkomendasikan hari ini adalah : BREN, INKP, MEDC, dan UNTR.(*)