EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak cenderung menguat terbatas. Di mana, belum ada sentimen positif untuk mendorong Indeks. Itu menyusul data inflasi dari eksternal mengalami perbaikan.
Selain itu, pasar akan merespons emiten yang telah mengumumkan maupun akan membagikan dividen. ”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 6.780, dan resisten 6.850,” tutur Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Kamis, 13 April 2023.
Secara teknikal, Indeks kembali akan menguji area resistance masih tertahan, dan belum berhasil breakout. Sementara, beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu BBTN, PTPP, HEAL, ACES, ASII, INTP, SMGR, AUTO, ASSA, dan AMAR.
Menyudahi perdagangan kemarin, Indeks turun 0,18 persen 6.799. Beberapa sektor mengalami koreksi di antaranya energi 1,62 persen, teknologi 1,45 persen, dan Kesehatan 0,53 persen. Investor asing membukukan net buy Rp1.57 trilliun. Saham paling banyak dibeli saudagar mancanegara antara lain BBRI, BBCA, dan ASII.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak melemah. Itu terjadi di tengah tren pelemahan inflasi. Pada Maret 2023, inflasi AS di bawah diperkirakan sebesar 5 persen. Dengan begitu, pelaku pasar berharap The Fed lebih dovish dalam menentukan kebijakan suku bunga ke depan.
Pagi ini bursa Asia, sudah dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 melemah 0,12 persen, dan Kospi menukik 0,26 persen. Pasar masih akan menunggu neraca dagang China rilis pagi ini dengan perkiraan surplus. (*)
Related News
Rampungnya IUE-CEPA Buka Peluang Produk Alas Kaki dan Furnitur
Tegaskan Arah Transformasi Bisnis, ADMF Mantapkan 3 Pilar Strategis
Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Teknologi AI untuk IKM
Pemerintah Akan Gelar Uji Jalan Program B50 di Enam Sektor
Mendag Ajak Masyarakat Perangi Barang Impor Ilegal
Olahan Tuna Indonesia Raih Potensi Transaksi Rp44,7 Miliar di Korea





