EmitenNews.com -Tiga indeks utama Wall Street membukukan penguatan mingguan kelima berturut-turut pada perdagangan Jumat (9/2). Pasar masih terus merespon komentar dari petinggi the Fed dan kinerja keuangan Q4-2023. 

Diluar pasar AS, pasar merespon data ekonomi yang relatif beragam. Tiongkok membukukan kenaikan deflasi ke 0.8% yoy di Januari 2024 dari 0.3% yoy di Desember 2023. 

Kondisi ini memperkuat indikasi bahwa konsumsi domestik Tiongkok masih tertekan di Januari 2024. Akan tetapi, indikasi pemulihan terlihat dari kenaikan New Yuan Loans ke CNY4.92 triliun di Januari 2024 dari CNY1.17 triliun di Desember 2023.

Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, pekan ini akan menjadi pekan yang sibuk dengan rilis data ekonomi. AS dijadwalkan rilis data inflasi dan penjualan ritel, Inggris dijadwalkan rilis data pengangguran dan Inflasi, data indeks sentimen ekonomi di Eropa juga dijadwalkan rilis tengah pekan ini, Euro Area dan Jepang akan merilis data pertumbuhan ekonomi Q4-2023 di pekan ini. 

“Dari dalam negeri, pasar mungkin merespon hasil quick count Pilpres di 14 Februari 2024,” ujar Dia.

Dengan demikian, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7175-7330 merespon data-data ekonomi yang rilis pada pekan ini. Sejumlah saham yang dapat diperhatikan di pekan ini meliputi ASII, ISAT, BRIS, JSMR, PWON dan MEDC.