EmitenNews.com - DJIA menguat sebesar +0,50% pada hari Selasa (30/07). Sementara itu S&P 500 terkoreksi (-0,50%) dan diikuti oleh Nasdaq (-1,28%). Wall Street ditutup bervariasi karena investor menunggu pertemuan FOMC untuk melihat keputusan Fed tentang penurunan suku bunga.


Berdasarkan FedWatch CME, pasar bertaruh pada kemungkinan tipis 4,1% penerapan penurunan suku bunga. Hasil lowongan pekerjaan pada bulan Juni 2024 sebesar 8,18 juta, lebih rendah dari 8,23 juta pada bulan Mei 2024, tampaknya menjadi insentif kenaikan. Di sisi lain, aksi jual pada saham-saham Mega-Tech sambil menunggu rilis pendapatan minggu ini, tampaknya menekan indeks.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Keputusan Suku Bunga BoJ Jepang; 2) Keputusan Suku Bunga Fed AS; 3) Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS Juli 2024.


Lembaga pemeringkat S&P mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada peringkat BBB dengan prospek stabil pada 30 Juli 2024, yang menyampaikan keyakinannya pada prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid dan tangguh.


"Kami melihat pencapaian ini, sebagai tambahan atas peringkat Fitch dan Moody's awal tahun ini, mencerminkan keyakinan internasional terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global," ulas MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya pagi ini.


Selain itu, S&P memproyeksikan pertumbuhan ekonomi rata-rata Indonesia selama 3-4 tahun ke depan akan tetap ~5%, dengan proyeksi tingkat inflasi sebesar 2,5% pada tahun 2024 dan 2,8-3,0% pada tahun 2025, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan meningkatnya belanja pemerintah.


IHSG melemah -0,65% ke level 7.241,86 pada Selasa (30/07) yang diikuti aksi jual bersih asing sebesar Rp883,77 miliar. Pelemahan dialami sebagian besar sektor yang membebani indeks, dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik (-1,20%), diikuti oleh sektor infrastruktur (-0,84%).


Di sisi lain, sektor yang menguat dipimpin oleh sektor kesehatan (+0,75%), diikuti oleh sektor siklikal (+0,28%). Indeks tertekan bersama dengan bursa Asia lainnya, dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga oleh Bank Jepang dan pengurangan pembelian obligasi. Investor juga mencermati musim laporan keuangan untuk 2Q24. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada Rp16.300/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran harga 7.207-7.262. Saham yang direkomendasikan untuk hari ini adalah: BFIN, BRIS, DSNG, dan ULTJ.(*)