IHSG Diperkirakan Kembali Uji 6900-6950, Asa Window Dressing Masih Terjaga

EmitenNews.com—IHSG berpotensi menguat ke kisaran MA50 (6900-6950) di hari perdagangan terakhir tahun 2022 (30/12). Potensi tersebut diperkuat posisi IHSG yang bertahan di atas MA20 (6830).
Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, kekhawatiran penurunan demand dari tiongkok dan eskalasi konflik geopolitik antara Rusia dengan G7, termasuk Uni Eropa menekan harga komoditas, terutama minyak dan gas di Kamis sore (29/12). Harga brent dan crude oil turun sekitar 2% di Kamis sore (29/12).
Dari dalam negeri, tren moderasi inflasi diperkirakan melandai di awal 2023. Salah satu indikasinya ekspektasi penurunan harga rata-rata CPO di tahun 2023 menjadi US$850/ton dari rata-rata tahun 2022 di US$1175/ton. CPO merupakan bahan baku minyak goreng dan biodiesel yang keduanya berkontribusi pada angka inflasi di Indonesia.
Masih dari dalam negeri, asa window dressing masih terjaga dengan adanya rebound pada perdagangan Kamis (29/12). Saham-saham yang dapat diperhatikan di Jumat (30/12), diantaranya ASII, BBRI, INDF, CLEO, MDKA dan WIKA.
Related News

Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 Fokus Percepat Digitalisasi

Badan Pangan Siapkan Database Gizi Pangan Segar

ESDM Tak Temukan Masalah di Tambang Nikel PT GAG, Raja Ampat

PM Mark Carney Telpon Prabowo, Undang Hadiri KTT G7 di Kanada

Serahkan Initial Memorandum, RI Tegaskan Komitmen Reformasi WTO

Menkeu Ingatkan CPNS: Integritas Tak Boleh Diperjual Belikan