EmitenNews.com -Pertumbuhan signifikan di Pasar Modal Indonesia yang signifikan di beberapa tahun terakhir menjadi magnet tersendiri untuk para investor. BEI sendiri baru saja mencatatkan rekor terbarunya dengan jumlah IPO terbanyak. Hal ini menjadi perhatian khusus salah satu broker atau sekuritas, PT Sucor Sekuritas (AZ) yang memiliki izin DMA AO, Marjin, Online, Online Syariah, Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek.

 

CEO Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya membagikan proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir 2023. Dalam proyeksinya, Bernadus mempertimbangkan ketidakstabilan politik, karena ini akan memasuki masa kampanye pada Oktober 2023.

 

"IHSG akan berada di level 7.200 sampai akhir 2023. Ini mempertimbangkan faktor yang tidak bisa diperkirakan sekarang hingga nanti Februari 2024, belum lagi jika nanti ada (Pilpres) putaran kedua," kata Bernadus kepada wartawan.

 

Bernadus menuturkan, menjelang pemilu secara historis pasar akan cenderung sepi dan datar. Saat pemilu digelar memilih presiden yang baru, ketidakstabilan cenderung lebih tinggi dibandingkan calon petahana.

 

"Pemilihan kali ini kan presidennya jelas baru, enggak mungkin Pak Jokowi lagi Jadi instabilitasnya cukup tinggi, yang mana ini pengaruhi keputusan investor untuk masuk ke suatu emiten karena mengapa? Karena nanti presiden yang baru ini akan memiliki kebijakan beda," ujar Bernadus. 

 

Bernadus mengungkapkan untuk kaitan pemilu berdasarkan track record 5 hingga 10 tahun yang lalu yang menarik itu, selain consumer goods, investor juga bisa memperhatikan sektor media.

 

"Karena media ini tentu saja menjadi sektor yang sangat diuntungkan ketika pemilu karena ini sangat seasonal ya terkait iklan-iklan. Apalagi saat ini di pertelevisian sudah ada teknologi baru, di mana ketika ada iklan di suatu televisi di suatu program, tiap daerah itu bisa beda-beda, antara Jakarta Surabaya, Jogja, dan lain sebagainya nah ini yang bisa dimanfaatkan oleh para calon,” pungkas Bernadus.