EmitenNews.com—Pada perdagangan Kamis (24/11), Bursa saham Wallstreet ditutup menguat sinyal Dovish The Fed direspon positif pelaku pasar. Bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat, didorong sentimen sinyal kenaikan Fed Rate yang mulai melandai. 


Harga minyak mentah ditutup mixed ditengah kekhawatiran peningkatan kasus Covid 19 di China dan rencana pembatasan harga minyak Rusia oleh negara G7. IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (24/11), indeks penopang IHSG IDXPROP (+1.97%), IDXHEALTH (+0.83%), IDXNCYC (+0.36%) dan IDXINFRA (+0.34%). Investor asing mencatatkan Nett Buy Rp 969 Milyar. 


“Diperkirakan hari ini Jumat (25/11) IHSG berpotensi menguat dengan range 7000-7160, saham sektoral yang dapat diperhatikan Telekomunikasi, Media, dan Properti,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.


TLKM Terbentuk White Crossing berpotensi terjadinya penguatan. Area beli terbaik pada range 4000- 4050. Stoploss jika Closing di bawah level 3950.


ABBA Terbentuk Inverted Hammer berpotensi terjadinya penguatan. Area beli terbaik pada range 188-195. Stoploss jika Closing di bawah level 185.


MLPL Terbentuk Rising Wedge berpotensi terjadinya penguatan. Area beli terbaik pada range 138-145. Stoploss jika Closing di bawah level 135.


LPKR Terbentuk Boardening Pattern berpotensi terjadinya penguatan. Area beli terbaik pada range 97-100. Stoploss jika Closing di bawah level 95.


BSDE Terbentuk Break Out Triangle berpotensi terjadinya penguatan. Area beli terbaik pada range 950-960. Stoploss jika Closing di bawah level 935.