IHSG Ditutup Anjlok 3,40 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Gambar papan IHSG
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot tajam di awal pekan ini, beriringan dengan pelemahan bursa saham Asia. Senin (3/8), IHSG merosot 3,40% atau 248,47 poin ke 7.059,65 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi bursa mencapai 24,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,75 triliun. Sebanyak 592 saham melemah. Hanya 62 saham yang menguat dan 134 saham flat.
Seluruh indeks sektoral merosot bersama dengan IHSG. Sektor energi ambruk 4,94%. Sektor barang baku terjun 4,69%. Sektor transportasi dan logistik anjlok 4,23%. Sektor perindustrian merosot 3,73%. Sektor infrastruktur terpangkas 3,15%.
Sektor properti dan real estat terjerembap 3,05%. Sektor teknologi ambruk 2,92%. Sektor keuangan melorot 2,69%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 2,47%. Sektor barang konsumsi primer tergerus 1,77%. Sektor kesehatan turun 0,72%.
Saham-saham penahan indeks atau top losers sore ini di antaranya:
- Surya Semesta Internusa (SSIA) turun 130 poin (11,82 persen) ke 970.
- Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) turun 875 poin (10,45 persen) ke 7.500.
- Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) turun 8 poin (8,89 persen) ke 82.
- Timah (TINS) turun 80 poin (8,16 persen) ke 900.
- Barito Renewables Energy (BREN) turun 700 poin (8,14 persen) ke 7.900.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya ITMG sebesar Rp1.350 menjadi Rp25.625 per lembar dan UNTR sebesar Rp1.225 menjadi Rp24.425 per lembar serta PTRO sebesar Rp925 menjadi Rp7.075 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBRI sebanyak 89.594 kali senilai Rp1,5 triliun kemudian BBCA sebanyak 47.814 kali senilai Rp1,25 triliun dan BMRI sebanyak 27.329 kali senilai Rp1,21 triliun.
Related News
Maximus Insurance Serahkan Jaminan Kecelakaan Diri ke Mahasiswa Unhas
Mitigasi Perubahan Iklim, HUMI Tanam 4 Ribu Bibit Mangrove
Kapitalisasi Pasar dan Nilai Transaksi Harian Kompak Turun Pekan Ini
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI