Pemerintah Tarik Rp28 Triliun dari Lelang 9 Seri SUN, Selasa (21/10)

Suasana salah satu lelang yang digelar Ditjen Pengelolaan Pembiayan dan Risiko Kementerian Keuangan.(Foto: Dok)
EmitenNews.com - Pemerintah pada Selasa 21 Oktober 2025 kemarin melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) untuk seri SPN01251122 (new issuance), SPN03260121 (new issuance), SPN12261008 (reopening), FR0109 (reopening), FR0108 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), FR0102 (reopening) dan FR0105 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Dari kesembilan seri SUN yang dilelang total penawaran yang masuk sebesar Rp117.497.300.000.000. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Seri SPN01251122 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp2,0672 triliun
Seri SPN03260121 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp0,650 triliun
Seri SPN12261008 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp9,3614 triliun
Seri FR0109 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp24,544 triliun
Seri FR0108 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp23,617 triliun
Seri FR0106 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp32,6835 triliun
Seri FR0107 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp8,891 triliun
Seri FR0102 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp8,2636 triliun, dan
Seri FR0105 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp7,4196 triliun.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:
Seri SPN01251122 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp2,000 triliun
Seri SPN12261008 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp5,000 triliun
Seri FR0109 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp3,550 triliun
Seri FR0108 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp4,900 triliun
Seri FR0106 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp4,500 triliun
Seri FR0107 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp3,550 triliun
Seri FR0102 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp2,600 triliun, dan
Seri FR0105 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp1,900 triliun.
Dengan demikian total nominal yang dimenangkan dari kesembilan seri SUN yang ditawarkan tersebut adalah sebesa Rp28 triliun. Lebih besar dari target indikatif yang ditetapkan, sebesar Rp23 triliun.(*)
Related News

PLN: Elektrifikasi Kereta Api Pangkas Biaya Energi Hingga 70 Persen

Kemenperin Perkuat Pengawasan dan Optimalisasi Program Prioritas

Kerjasama dengan PEA Tak Lagi Sebatas Migas, Pelabuhan dan Pendidikan

Variatif, IHSG Cenderung Menguat

BBCA Mulai Buyback, IHSG Jebol Level 8.300

Gerak IHSG Terbatas, Gulung Saham CUAN, BREN, dan SIDO