EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan lima saham setelah terpantau mengalami lonjakan harga signifikan dalam waktu singkat yang efektif per hari ini, Rabu (22/10/2025).

Kelima saham tersebut adalah PT Globe Kita Terang Tbk. (GLOB), PT Wahana Pronatural Tbk. (WAPO), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI), PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA), dan PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE).

P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Danny Yuskar Wibowo, dalam keterangan tertulis Selasa (21/10), menjelaskan bahwa suspensi diberlakukan guna memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan keputusan investasinya.

“Penghentian sementara dilakukan karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat,” ujar Danny.

Saham GLOB dan WAPO dijatuhi suspensi pertama selama satu hari dan akan kembali diperdagangkan pada Kamis (23/10).
Sementara PGLI, MORA, dan TRUE sudah terkena suspensi kedua dan berpotensi masuk pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA) selama sepekan ke depan.

Sebelum disuspensi, kelima saham tersebut terpantau menguat tajam hingga menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) dalam perdagangan sebelumnya.

MORA Dalam sepekan, naik 32,3% dari harga Rp1.020 pada 16 Oktober 2025. Dalam sebulan, melesat 218% dari Rp424 pada 22 September 2025. Dalam 6 bulan naik 193 persen dari harga Rp460 pada 28 April 2025. Sepanjang 2025, terbang 213 persen dari harga Rp430.

WAPO Dalam sepekan, naik 79,1% dari hargaRp163 pada 16 Oktober 2025. Dalam sebulan, melesat 76,9% dari Rp165 pada 22 September 2025. Dalam 6 bulan naik 151 persen dari harga Rp116 pada 28 April 2025. Sepanjang 2025, terbang 89 persen dari harga Rp154.

PGLI Dalam sepekan, naik 77,1% dari harga Rp254 pada 16 Oktober 2025. Dalam sebulan, melesat 93,9% dari Rp232 pada 22 September 2025. Dalam 6 bulan naik 254 persen dari harga Rp127 pada 28 April 2025. Sepanjang 2025, terbang 129 persen dari harga Rp196.

TRUE Dalam sepekan, naik 11,6% dari harga Rp112 pada 16 Oktober 2025. Dalam sebulan, melesat 155% dari Rp49 pada 22 September 2025. Dalam 6 bulan naik 861 persen dari harga Rp13 pada 28 April 2025. Sepanjang 2025, terbang 635 persen dari harga Rp17.

GLOB Dalam sepekan, naik 19,4% dari harga Rp108 pada 16 Oktober 2025. Dalam sebulan, melesat 44,9% dari Rp89pada 22 September 2025. Dalam 6 bulan naik 38,7 persen dari harga Rp93 pada 28 April 2025. Sepanjang 2025, terbang 118,6 persen dari Rp59.

BEI juga mengingatkan investor untuk mencermati keterbukaan informasi setiap emiten dan berhati-hati terhadap pergerakan harga yang terlalu volatil.