EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tajam pada akhir perdagangan Senin (20/10/2025). IHSG melesat 173,32 poin atau 2,19% ke level 8.088,97, menandai kebangkitan kuat pasar setelah sempat bergerak fluktuatif pada pekan sebelumnya.

Kenaikan IHSG hari ini ditopang penguatan sembilan dari sebelas indeks sektoral. Sektor keuangan menjadi motor utama penguatan dengan lonjakan 3,38%, disusul sektor transportasi dan logistik yang naik 3,10%, serta sektor energi yang turut menguat 2,76%.

Sementara itu, hanya dua sektor yang bergerak di zona merah, yakni sektor barang baku yang melemah 0,77%, dan sektor kesehatan yang turun 0,16%.

Aktivitas perdagangan juga mencatatkan peningkatan signifikan. Total volume transaksi mencapai 34,63 miliar saham dengan nilai Rp22,50 triliun. Sebanyak 510 saham menguat, 183 saham melemah, dan 117 saham stagnan.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DCII sebesar Rp10.900 menjadi Rp275.900 per lembar dan DSSA sebesar Rp3.675 menjadi Rp102.825 per lembar serta SHIP sebesar Rp625 menjadi Rp6.050 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya MLPT sebesar Rp18.725 menjadi Rp106.225 per lembar dan PGUN sebesar Rp2.575 menjadi Rp14.725 serta JARR sebesar Rp640 menjadi Rp3.660 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya GTSI sebanyak 104.638 kali senilai Rp423 miliar kemudian BBCA sebanyak 87.496 kali senilai Rp3,09 triliun dan HUMI sebanyak 73.044 kali senilai Rp266,6 Miliar.

Dari jajaran saham unggulan indeks LQ45, Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin daftar top gainers setelah melonjak 9,47%, diikuti Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang menguat 8,33%, dan Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang naik 6,67%.

Sebaliknya, saham-saham tambang besar justru mengalami tekanan. Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 5,22%, Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terkoreksi 4,38%, dan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 2,56%.