EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Kamis (13/12/2025), ditutup turun 0,20% atau 16,56 poin ke level 8.371,99.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 8.354 hingga 8.420 setelah dibuka pada level 8.388.

Tekanan jual terlihat di sejumlah sektor utama. Dari total 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat lima sektor yang melemah, dipimpin oleh sektor perindustrian yang turun 1,50%, disusul teknologi 1,23%, barang konsumer primer 0,62%, barang konsumer non-primer 0,49%, dan transportasi 0,40%.

Di sisi lain, sektor energi dan infrastruktur menjadi penopang pergerakan indeks. Sektor energi menguat 1,60%, diikuti infrastruktur 1,25%, properti dan real estate 1,01%, kesehatan 0,97%, serta barang baku dan keuangan yang masing-masing naik 0,26%.

Aktivitas perdagangan di BEI tercatat cukup ramai dengan total volume transaksi 58,75 miliar saham dan nilai mencapai Rp23,64 triliun. Sebanyak 345 saham menguat, 314 saham melemah, dan 154 saham stagnan.

Di jajaran top gainer, saham SWID melonjak 34,78% ke level 124, BEER naik 33,82% ke 182, CSIS menguat 25% ke 330, JECC juga naik 25% ke 1.375, dan MORA terbang 25% ke 5.075.

Sementara itu, top loser antara lain TRON turun 12,38% ke 92, KOBX melemah 12,13% ke 181, PJHB terkoreksi 11% ke 890, MTFN turun 10% ke 18, dan KOKA turun 9,58% ke 302.


Top losers di LQ45, Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) 2,82% ke Rp 1.205 per saham, Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 2,79% ke Rp 2.440 per saham dan Indosat Tbk (ISAT) 2,78% ke Rp 2.100 per saham.

Sementara Top gainers di LQ45, Bumi Resources Tbk (BUMI) 16,67% ke Rp 224 per saham, Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 1,71% ke Rp 87.975 per saham dan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 1,65% ke Rp 2.460 per saham.