EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sejak awal perdagangan hingga tutup pasar hari ini, Senin (20/1), naik 0,22% atau 16,08 poin ke level 7.170,74 di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.154 hingga batas atas pada level 7.201 setelah dibuka pada level 7.154.

Total volume transaksi bursa mencapai 19,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,4 triliun. Sebanyak 320 saham menguat, 277 saham melemah, dan 214 saham flat.

Delapan indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG hari ini. Sektor teknologi melesat 1,20%, sektor barang baku melonjak 1,18%, sektor energi menguat 0,91%, dan sektor keuangan naik 0,69%.

Sektor barang konsumsi nonprimer menanjak 0,67%, sektor transportasi dan logistik naik 0,65%, sektor properti dan real estat menguat 0,35%, serta sektor infrastruktur terangkat 0,17%. Sementara itu, tiga sektor berada di zona merah. Sektor barang konsumsi primer turun 0,88%, sektor perindustrian terpangkas 0,74%, dan sektor kesehatan melemah 0,43%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya JSPT sebesar Rp2.375 menjadi Rp14.775 per lembar dan DSSA sebesar Rp1.300 menjadi Rp41.300 per lembar serta CMNP sebesar Rp660 menjadi Rp3.630 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya UNTR sebesar Rp450 menjadi Rp25.975 per lembar dan SINI sebesar Rp350 menjadi Rp3.160 per lembar serta ICBP sebesar Rp300 menjadi Rp10.525 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya CBDK sebanyak 58.458 kali senilai Rp845,6 miliar kemudian PTRO sebanyak 56.068 kali senilai Rp670,06 miliar dan WIFI sebanyak 41.407 kali senilai Rp263,6 miliar.

Top gainers LQ45 hari ini adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang naik 5,59%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang menguat 4,17%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang naik 3,36%. 

Sementara itu, top losers LQ45 terdiri dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang turun 2,96%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 2,78%, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang turun 2,77%.