EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (18/10), dengan kenaikan 0,32% atau 25,02 poin ke level 7.760,06 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.718 hingga batas atas pada level 7.790 setelah dibuka pada level 7.735.

Total volume transaksi di bursa mencapai 24,73 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,52 triliun. Sebanyak 293 saham menguat, 281 saham turun, dan 225 saham stagnan. 

Sebanyak tujuh indeks sektoral turut menguat bersama IHSG, dipimpin oleh sektor properti dan real estat yang melonjak 1,51%. Sektor barang konsumsi primer naik 1,36%, sementara sektor teknologi terangkat 0,92%.

Kemudian Sektor infrastruktur menguat 0,69%, sektor perindustrian naik 0,32%, sektor keuangan meningkat 0,24%, dan sektor barang konsumsi nonprimer mencatatkan kenaikan 0,17%.

Meski IHSG menguat, empat indeks sektoral mengalami penurunan. Sektor kesehatan terjun 1,74%, sektor energi terpangkas 0,67%, sektor barang baku turun 0,05%, dan sektor transportasi dan logistik melemah tipis 0,03%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya MLPT sebesar Rp2.300 menjadi Rp13.900 per lembar dan DSSA sebesar Rp1.425 menjadi Rp44.250 per lembar serta PANI sebesar Rp450 menjadi Rp14.275 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya FORU sebesar Rp420 menjadi Rp3.870 per lembar dan PTRO sebesar Rp175 menjadi Rp14.325 per lembar serta GEMS sebesar Rp175 menjadi Rp11.325 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 69.392 kali senilai Rp42,1 miliar kemudian LPKR sebanyak 45.142 kali senilai Rp236,2 miliar dan PSAB sebanyak 43.750 kali senilai Rp327 miliar. 

Top Gainers LQ45 PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) naik 5,62%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 3,48%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 2,73%.

Top Losers LQ45 PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun -3,08%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun -3,02%, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun -2,14%.