EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound setelah dua hari berturut-turut melemah. Pada penutupan perdagangan Kamis (2/10/2025), IHSG naik 27,25 poin atau 0,34% ke level 8.071,08.

IHSG bergerak dari batas atas di level 8.109 hingga batas bawah pada level 8.043, setelah dibuka pada level 8.043.

Kenaikan ini didorong oleh menguatnya tujuh dari 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor barang konsumer non primer memimpin penguatan dengan lonjakan 2,24%, diikuti teknologi 1,13%, properti dan real estate 1,07%, keuangan 1,03%, energi 0,81%, barang baku 0,60%, dan barang konsumer primer 0,48%.

Adapun empat sektor yang masih tertekan adalah transportasi yang turun 0,31%, kesehatan 0,26%, infrastruktur 0,12%, dan perindustrian 0,07%.

Total volume perdagangan mencapai 43,02 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp26,55 triliun. Tercatat, 321 saham menguat, 337 saham melemah, sementara 138 saham stagnan.

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; SULI Naik 39 point atau menguat 34,51% ke level 152. ASLI menguat 34,44% atau naik 31 point ke level 121. DIVA Naik 47 point atau menguat 34,30% ke level 184. TNCA Naik 58 point atau menguat 34,11% ke level 228. ESTA Naik 36 point atau menguat 28,57% ke level 162.

Saham-saham yang tergolong top losser antara lain; GTRA terkoreksi -44 point atau melemah -14,96% ke level 250. UFOE turun -38 point atau melemah -14,61% ke level 222. TRIS melemah -14,40% atau terkoreksi -34 point ke level 202. TOSK turun -14 point atau melemah -14,14% ke level 85. ARTA melemah -410 point atau turun -13,18% ke level 2.700.

Dari jajaran LQ45, saham Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) memimpin penguatan dengan naik 4,86% ke Rp1.940 per saham, disusul Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) yang naik 4,00% ke Rp650, serta Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang naik 2,91% ke Rp2.120.

Sebaliknya, XL Smart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) menjadi top loser dengan pelemahan 3,83% ke Rp2.510 per saham, diikuti Semen Indonesia Tbk. (SMGR) turun 3,19% ke Rp2.730, dan Aneka Tambang Tbk. (ANTM) terkoreksi 3,12% ke Rp3.110