EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor baru pada penutupan perdagangan Kamis (19/9). IHSG ditutup melesat 0,97% ke level 7.905,39 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG bergerak dari batas bawah di level 7.829 hingga batas atas pada level 7.910 setelah dibuka pada level 7.829.

Kenaikan IHSG di penutupan hari ini ditopang sembilan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang naik paling tinggi adalah properti dan real estate 2,23%, disusul sektor infrastruktur 1,25%, sektor barang baku 1,05%, sektor energi 1,00%, sektor keuangan 0,95%, sektor transportasi 0,86%.

Kemudian sektor barang konsumer primer naik 0,39% serta sektor barang konsumer non primer 0,14% dan sektor perindustrian 0,11%.
Hanya sektor teknologi dan Kesehatan yang turun masing-masing 0,54% dan 0,40%.

Total volume perdagangan di BEI pada Kamis mencapai 28,28 miliar dengan nilai transaksi Rp 14,65 triliun. Sebanyak 304 saham yang naik, 248 saham yang turun dan 249 saham yang tidak berubah.

Top gainers di LQ45 adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 6,88% ke Rp 855 per saham, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 4,82% ke Rp 1.195 per saham, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 3,37% ke Rp 1.535 per saham.

Top Losers di LQ45 adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 1,33% ke Rp 1.480 per saham, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 1,27% ke Rp 3.120 per saham, dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) 1,23% ke Rp 800 per saham.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya PANI sebesar Rp675 menjadi Rp10.575 per lembar dan JSPT sebesar Rp455 menjadi Rp2.310 per lembar serta BREN sebesar Rp300 menjadi Rp11.025 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DCII sebesar Rp2.500 menjadi Rp54.475 per lembar dan DSSA sebesar Rp450 menjadi Rp40.050 per lembar serta FORU sebesar Rp400 menjadi Rp3.600 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 83.509 kali senilai Rp79,2 miliar kemudian AWAN sebanyak 42.889 kali senilai Rp1,61 miliar dan BBRI sebanyak 36.851 kali senilai Rp1,81 triliun.