EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menguat saat pembukaan, berbalik melemah saat penutupan pada Rabu (13/11). IHSG turun 0,18% atau 13,31 poin menjadi 7.308,67 di akhir perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.304 hingga batas atas pada level 7.370 setelah dibuka pada level 7.322.

Total volume transaksi hari ini mencapai 38,04 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp11,3 triliun. 

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 298 saham melemah, 293 saham menguat, dan 200 saham stagnan.

Sebanyak tujuh indeks sektoral melemah dan mendorong IHSG ke zona merah. Sektor barang konsumsi primer mengalami penurunan terbesar dengan -1,79%, diikuti sektor properti dan real estat yang turun 1,56%, sektor infrastruktur melemah 0,52%, sektor transportasi turun 0,49%, sektor barang baku melemah 0,48%, sektor kesehatan turun 0,41%, dan sektor energi melemah tipis 0,05%.

Empat sektor berhasil bertahan di zona hijau meski IHSG turun. Sektor teknologi menguat signifikan sebesar 1,35%, sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,52%, sektor keuangan naik 0,51%, dan sektor perindustrian menguat 0,26%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya MLPT sebesar Rp4.300 menjadi Rp25.900 per lembar dan FORU sebesar Rp1.050 menjadi Rp5.450 per lembar serta BRAM sebesar Rp775 menjadi Rp6.875 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya PANI sebesar Rp675 menjadi Rp15.850 per lembar dan SINI sebesar Rp450 menjadi Rp4.100 per lembar serta UNTR sebesar Rp325 menjadi Rp26.400 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 57.689 kali senilai Rp45,6 miliar kemudian BRMS sebanyak 42.292 kali senilai Rp600,9 miliar dan BBRI sebanyak 40.266 kali senilai Rp954,2 miliar

Top Gainers dan Losers LQ45 Hari Ini terdiri dari PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA): +9,76%, PT Bank Jago Tbk (ARTO): +4,07%, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO): +3,35%.

Sementara itu Top Losers terdiri dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): -6,35%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA): -5,17%, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): -4,15%.