EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (3/10), turun 0,26% atau 19,43 poin ke level 7.543,83 hingga penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG bergerak dari batas bawah di level 7.504 hingga batas atas pada level 7.581 setelah dibuka pada level 7.563.

Pelemahan IHSG terseret Lima sektor menjadi penekan utama IHSG ke zona merah, dipimpin oleh sektor teknologi yang anjlok 1,11%, diikuti sektor energi yang turun 0,71%, sektor kesehatan melemah 0,69%, serta sektor barang baku dan transportasi yang masing-masing turun 0,69% dan 0,14%.

Meski IHSG melemah, enam sektor masih mencatatkan penguatan, antara lain sektor barang konsumsi nonprimer yang naik 0,64%, sektor properti menguat 0,44%, sektor perindustrian naik 0,31%, sektor keuangan naik 0,30%, sektor infrastruktur naik 0,07%, dan sektor barang konsumsi primer yang naik tipis 0,05%.

Total volume transaksi mencapai 20,67 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 12 triliun. Dari total transaksi, 296 saham tercatat melemah, 284 saham menguat, dan 216 saham stagnan.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DSSA sebesar Rp475 menjadi Rp40.800 per lembar dan MSIN sebesar Rp350 menjadi Rp7.350 per lembar serta PNBN sebesar Rp210 menjadi Rp1.750 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DCII sebesar Rp1.000 menjadi Rp51.000 per lembar dan HEXA sebesar Rp700 menjadi Rp5.775 per lembar serta GEMS sebesar Rp475 menjadi Rp12.200 per lembar

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 94.795 kali senilai Rp83,8 miliar kemudian BBRI sebanyak 63.823 kali senilai Rp1,74 triliun dan BDKR sebanyak 30.622 kali senilai Rp49,4 miliar. 

Beberapa saham top gainers di indeks LQ45 termasuk PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang naik 3,59%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 2,73%, dan PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,94%.

Sementara itu, saham-saham yang tercatat sebagai top losers di antaranya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang turun 3,33%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) turun 3,03%, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang turun 2,14%.