IHSG Fluktuatif, Investor Tahan Diri

Suasana Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,26 persen menjadi 6.647. transaksi perdagangan disertai dengan kemunculan aksi jual. Saat ini, posisi Indeks diperkirakan pullback terlebih dahulu untuk menguji 6.586-6.618, selanjutnya berpeluang kembali menguat ke rentang 6.768-6.842.
Dengan demikian, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 14 Maret 2025, indeks akan mencoba area jelajah di kisaran support 6.361-6.246, dan posisi resistance 6.698-6.818. Nah, menilik data itu, MNC Sekuritas menjagokan sejumlah saham berikut.
Yaitu, Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS) buy on weakness Rp2.500-2.550 per lembar dengan target harga Rp2.660-2.780 per saham, dan stop loss Rp2.480. Vale Indonesia (INCO) buy on weakness Rp2.350-2.500 per lembar dengan proyeksi Rp2.740-2.980 per saham, dan stop loss di posisi Rp2.190 per eksemplar.
Indah Kiat (INKP) cumulative buy Rp4.050-4.660 per lembar dengan target harga Rp5.125-5.475 per saham, dan stop loss Rp3.930 per eksemplar. United Tractors (UNTR) buy on weakness Rp22.575-22.850 per lembar dengan target harga Rp23.750-24.475 per helai, dan stop loss Rp21.900 per eksemplar. (*)
Related News

IHSG Ditutup Anjlok 1,78 Persen, 7 Sektor Tumbang

Antisipasi Fluktuasi Harga Telur, Pemerintah Rilis SPHP Jagung Pakan

Harbolnas 2025 Targetkan Transaksi Produk Lokal Hingga Rp35 Triliun

Pemerintah Beri Relaksasi KUR Perkebunan Tebu

IHSG Tumbang 1,66 Persen ke Level 7.638 di Sesi I

KPPU Dalami Kelangkaan BBM di SPBU Swasta