EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan Kembali bergerak fluktuatif. Sepanjang perdagangan kali ini, Kamis, 10 Oktober 2024, IHSG akan bergerak pada rentang 7.500-7.600. Stochastic RSI, dan MACD masih cenderung bergerak dalam positive slope. 

Dengan demikian, IHSG diyakini mempertahankan fase konsolidasi untuk beberapa Waktu ke depan. Nah, dari eksternal, fokus pasar kepada arah kebijakan fiskal Tiongkok. Setelah kemarin dikabarkan tidak ada rencana major fiscal stimulus, Kementerian Keuangan Tiongkok dikabarkan mempersiapkan paket stimulus fiskal diperkirakan mencapai Yuan1-2 triliun pekan ini. 

Masih dari eksternal, risiko fluktuasi harga komoditas energi juga masih membayangi. Eskalasi konflik geopolitik Timur Tengah nampaknya akan ditentukan oleh hasil pertemuan Pemerintah Israel dengan Amerika Serikat (AS) tengah berlangsung di Washington D.C.

Peningkatan eskalasi akan berdampak pada lonjakan harga komoditas energi, khususnya minyak. Kondisi tersebut, tidak menguntungkan bagi bank-bank sentral yang mengharapkan berlanjutnya tren penurunan inflasi. Nilai tukar Rupiah diperkirakan masih sulit bergerak ke bawah Rp15,500 per USD, dan spekulasi kenaikan harga BBM subsidi akan membayangi untuk beberapa waktu mendatang. 

Berdasar data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Antara lain Vale Indonesia (INCO), Merdeka Copper Gold (MDKA), Merdeka Battery (MBMA), Pertamina Energy (PGEO), dan United Tractors (UNTR). (*)