EmitenNews.com - IHSG hari ini diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6580-6630 di perdagangan Senin (20/12).


Pertimbangannya adalah pola doji star dan net buy investor asing di perdagangan Jumat (17/12) membuka peluang technical rebound IHSG hari ini. Di sisi lain, pelebaran negative slope pada Stochastic RSI dan MACD mengindikasikan bahwa tekanan jual masih cukup besar.

Hal lain yang berpotensi mendorong IHSG hari ini adalah keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan.

Seperti diketahui keputusan BoE menaikan sukubunga acuan dan rencana pengurangan pembelian obligasi oleh ECB memicu pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0.21% ke level Rp14,370 per USD pada Jumat sore (17/12).

Pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan masih berlanjut di perdagangan Senin (20/12). Hal ini diperkirakan menjadi faktor yang menekan IHSG di awal pekan (20/12).

"Meski demikian, keputusan BI mempertahankan sukubunga acuan dan berlanjutnya surplus NPI di November 2021 dapat meredam kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.

Oleh sebab itu menurutnya saham-saham bank, terutama BBCA, BBRI, ARTO dan BBKP dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini.

"Saham-saham terkait pertambangan seperti HRUM, ITMG, PTBA dan UNTR berpotensi menguat sejalan dengan kecenderungan rebound harga coal," jelas Valdy.

Saham lain yang menurutnya dapat diperhatikan adalah MDKA, EXCL, MARI dan INCO.(fj)