EmitenNews.com -IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke kisaran 7030-7050 di Kamis (21/9). Potensi penguatan didukung oleh terbentuknya rising window bersamaan dengan penguatan Rabu (20/9) yang didukung golden cross pada MACD.
“Satu hal yang menjadi concern adalah kecenderungan penurunan volume transaksi selama rally IHSG di 19 dan 20 September 2023,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas, Kamis (21/9/2023).
Pasar nampaknya mempersiapkan diri dengan potensi pidato Kepala the Fed, Jerome Powell yang lebih dovish dari perkiraan dalam sebulan terakhir. Pasalnya, ekspektasi pasar terhadap potensi kenaikan the Fed Rate di FOMC November 2023 terus menurun. Faktor lainnya adalah kecenderungan penguatan USD Index sebesar 5% dalam sebulan terakhir.
Dari dalam negeri, RDG BI diyakini kembali mempertahankan sukubunga acuan di 5.75% (21/9). Kondisi inflasi yang relatif stabil dalam batas asumsi APBN 2023 menjadi salah satu faktor yang diyakini mendasari kebijakan tersebut.
Pasar dapat mencermati peluang penguatan lanjutan pada saham bank (BBCA, BBNI, BBRI dan BBTN), TLKM, UNVR, INDF, ADRO serta potensi rebound pada CPIN dan AMRT.
Related News

Kinerja Era Media Sejahtera (DOOH) Melesat di Paruh Pertama 2025

Pendapatan dan Laba Sarana Mitra Luas (SMIL) Naik Signifikan

Laba dan Pendapatan Oke, Simak Detail Kinerja AKRA Semester I 2025

Susut 27 Persen, Laba Emiten Aguan-TW (JIHD) Sisa Rp30,51 MiliarĀ

Surplus 76 Persen, TAPG Paruh Pertama 2025 Raup Laba Rp1,69 Triliun

Penjualan Neto Dharma Polimetal (DRMA) Rp2,77 Triliun , Ada Kenaikan