EmitenNews.com -Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan kemarin, Kamis (11/1), melemah 7,33 poin atau 0,10% ke level 7.219,94. Untuk hari ini IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran MA20 pada kisaran level pivot 7220, resistance ada di 7300 dan support di 7150 pada Jumat (12/1).

“Secara teknikal, tekanan jual terindikasi mereda seiring dengan potensi golden cross pada oversold area di Stochastic RSI. Selama IHSG bertahan di atas MA20, IHSG menjaga peluang bullish continuation,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas.

Dari regional, sentimen berasal dari pernyataan Chinese Vice Premier, He Lifeng bahwa Pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok. Kondisi ini memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia. 

Meski demikian, di sisi lain, upaya Pemerintah Tiongkok tersebut juga dapat memperbesar peluang investasi perusahaan Tiongkok di pasar modal regional, termasuk Indonesia. Masih dari Tiongkok, kinerja ekspor (+1.7% yoy) dan impor (+0.3% mom) Tiongkok diperkirakan membaik di Desember 2023.

Kondisi di atas membangun keyakinan perbaikan kinerja ekspor Indonesia di Desember 2023 yang dijadwalkan rilis pada awal pekan depan (15/1).

“Top picks di Jumat (12/1) diantaranya BBRI, TOWR dan sejumlah saham energi ditengah fluktuasi harga komoditas, termasuk MEDC, ELSA, HRUM dan PGEO,” ujar Valdy.