IHSG Kembali Tertekan, Ini Pemicunya
Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melemah. Sepanjang perdagangan Jumat, 7 Februari 2025, indeks akan menjelajahi rentang pergerakan support level 6.791, dan resistance level 7.000.
Sentimen negatif masih membayangi pasar, terutama dari arus dana keluar (capital outflow) akibat aksi jual asing berlanjut. Saham perbankan berkapitalisasi besar juga masih tertekan setelah rilis laporan keuangan belum sepenuhnya sesuai ekspektasi.
Nah, dari sisi eksternal, ketegangan perang dagang dan ketidakpastian ekonomi global terus menjadi perhatian investor, terutama data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dapat memengaruhi kebijakan The Fed. Pasar domestik mencermati risiko fiskal akibat program populis pemerintah, tekanan deflasi Januari 2025 menimbulkan kekhawatiran terhadap daya beli masyarakat.
Menyusul berbagai faktor itu, IHSG masih berpotensi bergerak dalam tren melemah, meski peluang teknikal rebound tetap terbuka dalam jangka pendek. Berdasar data itu, Stocknow.id menyarakan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut.
Yaitu, Kalbe Farma (KLBF) Rp1.300, take profit Rp1.335-1.380, dan stop loss Rp1.260. Gajah Tunggal (GJTL) Rp1.170, take profit Rp1.220-1.240, dan stop loss Rp1.135. Surya Citra Media (SCMA) Rp191, take profit Rp199-202, dan stop loss Rp185. (*)
Related News
Saham Perbankan Tetap Menjanjikan, Ini Rahasia di Baliknya!
Mengekor Wall Street, IHSG Ikutan Menyala?
IHSG Oversold, Phintraco Sodorkan MAPI, INDF, dan MYOR
Belum Pulih, IHSG Lanjut Koreksi
IHSG Ditutup Ambles 2,12 Persen, Tiga Saham Tambang Besar Anjlok
AcerforBusiness: Solusi Terpadu untuk Berbagai Sektor Industri