EmitenNews.com—Periode 20-24 Februari 2023, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia mengalami kontraksi 2,43 persen menjadi Rp8,876 triliun daripada sepekan sebelumnya di kisaran Rp9,097 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga terpangkas 6,72 persen menjadi 1.004.732 dari pekan lalu 1.077.079 transaksi. 

 

Kemudian volume transaksi harian bursa mengalami penurunan 20,18 persen menjadi 16,096 miliar saham dari akhir pekan lalu 20,165 miliar lembar. Investor asing pada Jumat, 24 Februari 2023 mencatat nilai beli bersih Rp77,13 miliar. Dan, sepanjang 2023 investor asing mencatat nilai beli bersih Rp162,76 miliar.


Namun, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 10 saham perusahaan tercatat yang mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang pekan ini.

 

1.PT Pakuan Tbk (UANG) memimpin top losers dengan penurunan sebesar 20,98% di Rp482, dari akhir pekan lalu di Rp610. Ini terjadi menyusul performa UANG yang berakhir di zona merah dalam lima hari beruntun. Sepanjang pekan ini, akumulatif sebanyak 877 ribu saham UANG ditransaksikan bersih senilai Rp491 juta.

 

2.PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) juga masuk dalam deretan top losers. ZATA turun 16,18% di Rp57 dari Rp68 pada pekan lalu. Sebesar 187,3 juta saham ZATA dijualbelikan bersih senilai Rp12,5 miliar. Adapun ZATA juga mendekam di zona merah dalam empat hari berturut-turut.

 

Berdasarkan data BEI, dikutip Sabtu (25/2/2023), berikut deretan saham paling tekor.

  1. PT Meta Epsi Tbk (MTPS) terpuruk 18,67% di Rp61 dari Rp75.
  2. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) terkapar 18,59% di Rp127 dari Rp156.
  3. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) longsor 17,57% di Rp61 dari Rp74.
  4. PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) jatuh 16,67% di Rp190 dari Rp228.
  5. PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) melemah 15,91% di Rp222 dari Rp264.
  6. PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) merosot 15,69% di Rp344 dari Rp408.
  7. PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) melandai 15,50% di Rp845 dari Rp1.000.
  8. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) anjlok 15,43% di Rp159 dari Rp188.