IHSG Koreksi, Jaring Saham BBNI, MEDC, dan TINS

Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin dengan koreksi. Itu seiring sikap-sikap hati-hati investor menunggu hasil pemilihan presiden, dan keputusan The Fed mengenai suku bunga acuan. Berdasar jajak pendapat NBC, popularitas Donald Trump dan Kamala Harris cukup ketat.
Itu membuat cukup sulit untuk memprediksi siapa bakal keluar sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Investor juga menunggu hasil kongres (partai apa akan paling dominan) karena sangat menentukan lolos tidaknya program-program yang sudah dicanangkan dua kandidat.
Pelemahan indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, lonjakan sebagian besar harga komoditas, dan aksi jual investor asing mereda berpeluang menjadi sentimen positif pasar. Oleh sebab itu, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah.
Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 5 November 2024, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, meramal IHSG akan menjelajahi kisaran support 7.435-7.390 dan resistance 7.525-7.570. Sejumlah laik koleksi yaitu AMRT, ACES, MEDC, TINS, BBNI, dan INDF. (*)
Related News

BNI dan Badan Bank Tanah Perkuat Akselerasi Pembangunan Nasional

IHSG Ditutup Melesat 1,49% ke 8.274, Seluruh Sektor Melambung

Tabulasi Laba Bersih Rp2,3 T, Bos BTN Bilang Gini

Utilisasi Industri PVC Lima Tahun Terakhir Mencapai 88 Persen

BI Siapkan Insentif Bagi Bank yang Kucurkan Kredit ke Sektor Tertentu

1.500 Peserta Lolos Program Magang Nasional Batch I Gelombang 2