IHSG Koreksi, Lirik Saham MDKA, CTRA, dan PWON
Pergerakan saham di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 1,01 persen menjadi 7.616. Secara teknikal, IHSG megalami breaklow MA5 di kisaran level 7.650, dan terdapat penyempitan positive slope pada indikator MACD. Itu mengindikasikan potensi pelemahan.
Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 4 September 2024, Phintraco Sekuritas meramal IHSG berpotensi melanjutkan koreksi menuju level support 7.550. IHSG kalau mengalami pembalikan arah akan mencoba menjangkau level 7.650.
Menilik data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk melirik sejumlah saham laik koleksi antara lain Pakuwon Jati (PWON), Ciputra Development (CTRA), Merdeka Copper Gold (MDKA), Japfa Comfeed (JPFA), dan Malindo Feedmill (MAIN).
Sementara dari regional, pasar menanti rilis data Caixin Composite PMI, dan Caixin Services PMI edisi Agustus 2024 China. Di mana, berdasar data dijadwalkan akan rilis hari ini, Rabu, 4 September 2024 sebagai acuan pasar dalam menilai prospek pemulihan ekonomi China di sisa tahun 2024.
Nah, dari sisi global, pasar mengantisipasi rilis data neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) Juli 2024 dijadwalkan rilis hari ini, Rabu, 4 September 2024. Pasar memperkirakan neraca perdagangan AS Juli 2024 kembali mengalami defisit USD78,9 miliar dari periode Juni 2024 senilai USD73,1 miliar. Itu menandakan nilai impor lebih tinggi dari nilai ekspor. Kondisi tersebut diyakini dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi AS pada semester II-2024.
Sementara itu, dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data HCOB Services PMI final Agustus 2024 Jerman, dan Euro Area di jadwal rilis hari ini, Rabu, 4 September 2024. Pasar memperkirakan sektor jasa Jerman akan mengalami penurunan menjadi 51.4 dari posisi Juli 2024 di level 52.5, sementara Euro Area diperkirakan meningkat menjadi 53.3 dari edisi Juli 2024 di level 51.9. Kondisi itu, menunjukkan sektor jasa kawasan Eropa relatif terjaga di zona ekspansif. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha