EmitenNews.com - Mengakhiri perdagangan pekan lalu indeks bursa Wall Street ditutup melemah cukup signifikan. Itu seiring kemunculan kembali kekhawatiran investor akan kondisi kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Terutama seusai rilis data nonfarm payrolls lebih rendah dari ekspektasi. 

Berdasar data departemen ketenagakerjaan AS, periode Agustus 2024, hanya ada penambahan jumlah pekerja 142 ribu, lebih tinggi dari sebelumnya direvisi turun menjadi 89 ribu. Namun, lebih rendah dari konsensus dengan proyeksi ada penambahan jumlah pekerja 161 ribu.

Sementara itu, tingkat pengangguran turun sesuai ekspektasi menjadi 4,2 persen dari sebelumnya 4,3 persen. Kekhawatiran investor itu, akan menjadi sentimen negatif pasar. Lonjakan harga batu bara, timah, dan aksi beli investor asing dalam jumlah besar seiring optimisme akan prospek pemangkasan suku bunga Amerika Serikat berpeluang menjadi sentimen positif indeks harga saham gabungan. 

Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 9 September 2024, IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Tepatnya, IHSG akan berayun mengitari kisaran support 7.680-7.640, dan resistance level 7.765-7.805. 

So, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Antara lain Barito Energy (BREN), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Jago (ARTO), Indofood (INDF), BFI Finance (BFIN), dan Timah (TINS). (*)