IHSG Lanjut Menguat, Cermati Dua Sentimen Berikut

Petugas kebersihan mengelap layar lebar yang menampilkan pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu melejit 3,18 persen menjadi 7.760. Penguatan itu, ditopang dua top gainers yakni IDX Techno melesat 5,81 persen tertolong lompatan saham Goto Group (GOTO) surplus 13 persen.
Lalu, IDX Noncyclic menanjak 4,02 persen, salah satunya didukung saham-saham consumer, seperti INDF, saham sawit LSIP, dan AALI. Dua top loser membebani IHSG yaitu IDX Health susut 2,17 persen terutama karena koreksi saham sektor kesehatan, dan IDX Cyclic melemah 0,08 persen.
Mengenai potensi market edisi 21-25 Oktober 2024, investor diimbau mencermati dua sentimen, yakni laporan keuangan kuartal III 2024, dan pergerakan investor asing. ”Trader wajib mencermati perkiraan rilis laporan keuangan mulai rilis jelang akhir Oktober. Kabinet baru juga menjadi perhatian investor domestik maupun asing untuk kembali mengambil posisi ke saham-saham berhubungan dengan kebijakan Prabowo-Gibran untuk periode ke depan," tegas Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus.
Menilik data itu, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham sebaga jujukan investasi. Yaitu, Indocement (INTP) dengan support Rp7.525, dan resistance Rp8.450. Vale Indonesia (INCO) dengan support Rp4.030, dan resistance Rp4.400. Posisi entry disarankan Rp4.120.
Selanjutnya, buy on breakout saham Japfa (JPFA) dengan support Rp1.590, dan resistancce Rp1.750. Penurunan harga jagung sebagai bahan pakan ayam, dan prospek pemulihan harga ayam kuartal IV 2024 menjadi katalis positif JPFA. Secara teknikal mingguan menunjukkan momentum kenaikan lanjutan. Investor diimbau masuk di harga Rp1.640. (*)
Related News

OP Pangan Murah Salurkan 2.853 Ton Komoditas Selama Ramadan

Maanfaatkan Pasar Mamin, ITPC Meksiko Fasilitasi Business Matching

Malaysia Cabut Bea Masuk Anti Dumping Serat Selulosa Asal Indonesia

PLN Pertahankan Status Siaga Kelistrikan Hingga 11 April

Kemenperin Rilis Peta Jalan Hilirisasi untuk Pacu Swasembada Aspal

Investasi Tembus Rp206 Triliun, Industri Agro Serap 9,3 Juta Naker