IHSG Lanjut Menguat, Pilarmas Sekuritas Jagokan Saham Berikut
IHSG diprediksi melanjutkan penguatan dengan potensi koreksi. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berakhir positif. Itu dengan menguat 0,18 persen setara 13,36 persen menjadi 7.300. Sektor transportasi dan logistik melejit 2,02 persen, dan healthcare minus 0,36 persen.
Nah, melanjutkan perdagangan hari ini, Jumat, 12 Juli 2024, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan ditingkahi koreksi. IHSG akan mengorbit level support 7.200, dan resistance 7.300. Berdasar data dan analisa teknikal, Equity Research Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan beberapa saham berikut.
PT Timah (TINS) dengan proyeksi menyentuh Rp1.035 dari harga saat ini Rp1.010. Menyusul kemudian, PT Elang Mahkota alias Emtek (EMTK) dipatok Rp456 per lembar dari saat ini Rp446. Dan, PT Darma Henwa (DEWA) dengan prediksi Rp73 dari harga terkini Rp70 per saham.
Di sisi lain, industri otomotif masih diselimuti ketidakpastian. Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional merosot 19,4 persen YoY menjadi 408.012 unit pada Januari-Juni 2024, dari realisasi periode sama tahun sebelumnya 506.427 unit.
Kondisi itu, membuat penjualan mobil nasional berada pada tren menurun. Penurunan tren penjualan mobil nasional sebetulnya merupakan dampak dari laju inflasi, tingkat bunga, dan volatilitas kurs terus meningkat. Lompatan suku bunga tentu menjadi rujukan perbankan, dan perusahaan leasing dalam mengucurkan kredit kendaraan bermotor. Dengan kondisi seperti itu, tentu membuat pelaku usaha otomotif lebih prudent menentukan kebijakan strateginya.
Sementara itu, data inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan, dan menjadi yang paling lambat sejak 2021 silam karena ada perlambatan dari sisi biaya perumahan. Inflasi AS mengalami penurunan dari sebelumnya 0 persen menjadi minus 0,1 persen MoM, dan turun dari sebelumnya 3,3 persen menjadi 3 persen YoY. Inflasi inti juga turun dari sebelumnya 0,2 persen menjadi 0,1 persen MoM, dan turun dari sebelumnya 3,4 persen menjadi 3,3 persen YoY.
Namun begitu, data ketenagakerjaan terlihat stabil meski mengalami penurunan. Di mana, data Initial Jobless Claims turun dari sebelumnya 239 ribu menjadi 222 ribu, dan Continuing Claims turun dari sebelumnya 1,85 juta menjadi 1,85 juta. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha