IHSG Lanjutkan Pelemahan, Cek Rekomendasi PNLF, INKP, RAFI, AGRO dan BUKA
EmitenNews.com—Pada perdagangan Rabu (28/9), Bursa saham Wallstreet ditutup rebound setelah terjadinya penurunan US Treasury 10Y ke level 3,7%. Bursa saham Asia ditutup melemah, pelaku pasar cemas akan potensi resesi ekonomi global setelah banyak Bank Sentral didunia turut menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi.
Harga minyak mentah Brent ditutup menguat hampir 4%, setelah terjadinya penurunan cadangan minyak AS dan rencana pemangkasan produksi OPEC+ sebesar 1 juta bph.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu (28/9), pelemahan ini seiring pelamahan bursa Asia dimana pelaku pasar khawatir akan potensi resesi ekonomi global. Selain itu pelemahan rupiah yang tembus diatas level 15200 turut menjadi pemberat indeks.
Diperkirakan hari ini Kamis (28/9) IHSG berpotensi melemah dengan range 7039-7180, saham sektoral yang dapat diperhatikan diantaranya Perbankan, Konsumer, Teknologi, dan Transportasi, kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.
PNLF Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada range 500-550 Stoploss jika Closing di bawah level 490.
INKP Saat ini berada di Bottoming Area berpotensi terjadinya Rebound Area beli terbaik pada range 8900- 9000 Stoploss jika Closing di bawah level 8800.
RAFI Saat ini berada di Bottoming area berpotensi terjadinya Rebound Area beli terbaik pada range 230-240 Stoploss jika Closing di bawah level 220.
AGRO Saat ini berada di Bottoming area berpotensi terjadinya Rebound Area beli terbaik pada range 610-625 Stoploss jika Closing di bawah level 600.
BUKA Terbentuk Bearish Harami berpotensi terjadinya koreksi Area beli terbaik pada range 274-280 Stoploss jika Closing di bawah level 270.
Advertorial
Related News
Sepekan Susut 0,60 Persen, IHSG Duduki Posisi 7.696
HUT ke-69, CIMB Niaga Apresiasi Loyalitas Nasabah dengan XTRA XPO 2024
Bagikan Kabar Baru, UNTD Rilis 2 Tipe Motor Listrik Avand SC Series
Putusan Pengadilan: WSBP, Notaris dan BEI Wajib Bayar Rp465 Ribu
Tenang! Allianz Syariah Jamin Polis Asuransi Nasabah Tetap Aman
Hingga 2030, Pemerintah Bidik Tambahan Kapasitas Terpasang PLTB 5 GW