IHSG Masih Dalam Pola Konsolidasi, Ini Rekomendasi Untuk GOTO, INCO, JPFA dan TBIG
EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan peluang penurunan terbatas, dalam pola konsolidasi, dari candle inverted hammer dan kondisi oversold. Trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.163. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.978).
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indikator MACD netral, Stochastic oversold, break pola symmetrical Triangle. Selama di bawah 7.070, berpeluang menuju support 6.960/6.922/6.859. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138.
Wall Street ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,82%, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat penurunan 0,88%, bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat koreksi lebih dalam sebesar 1,33%. Penurunan tersebut dipengaruhi kekhawatiran akan kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga the Fed.
Bursa Eropa melemah signifikan seperti FTSE 100 dan CAC 40 dengan penurunan di atas 1,5%. Penurunan ini seiring dengan sentimen pasar global yang kurang baik. Saham perusahaan energi Jerman Uniper turun 14%. Bursa Asia Pasifik mengalami pelemahan.
Bursa Asia Pasifik kemarin bergerak variatif dengan sebagian besar mengalami pelemahan. Kospi, Nikkei dan TSEC Weighted Index mencatat penurunan signifikan. Produksi industri Jepang mencatat penurunan 7,2% MoM pada Mei 2022, jauh di bawah perkiraan.
Bursa yang mencatat kenaikan di antaranya adalah Shenzhen Component dan SSE Composite Index. Kegiatan produksi di China naik pada Juni 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Hari ini Indonesia akan merilis angka inflasi untuk bulan Juni 2022. Kurs Rupiah berada di posisi IDR14.880 per USD, cenderung mendatar dibandingkan posisi kemarin.
GOTO: Trend bullish, selama closing di atas 344, menunjukkan peluang penurunan terbatas untuk rebound. Indikator MACD Bullish, Stochastic bearish, candle spinning top, alam pola triangle, dominan buy power. Rekomendasi: BUY 380 - 386 target 402/414 stop loss di bawah 362.
INCO: Trend bearish & fase distribusi selama di bawah 6.000, candle black crow, stochastic oversold. Rekomendasi: TRADING BUY target 5.700/5.800 stop loss di bawah 5.400.
JPFA: Trend Bullish, selama di atas 1.490, peluang rebound masih terbuka. Indikator MACD bullish, Stochastic overbought, candle tweezer bottom & dominan buy power. Rekomendasi: BUY 1.520 - 1.540 target 1.580/1.620 stop loss di bawah 1.450.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun