EmitenNews.com -IHSG diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang MA20 di kisaran 7200-7250 di Selasa (16/1). Kondisi ini didasari oleh indikasi oversold pada Stochastic RSI yang diikuti penyempitan negative slope pada MACD.
“Kondisi tersebut mengindikasikan potensi konsolidasi IHSG dalam beberapa waktu kedepan,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research PHintraco Sekuritas.
IHSG tertekan oleh data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI). NPI kembali surplus di Desember 2023. Akan tetapi, hal tersebut disebabkan oleh realisasi penurunan nilai impor (-3.81% yoy) di Desember 2023, dibanding kenaikan 3.29% yoy di November 2023.
Di sisi lain, nilai ekspor juga terkoreksi sebesar 5.76% yoy di Desember 2023, relatif lebih baik dari perkiraan (-8.1% yoy).
Kondisi di atas meningkatkan kerawanan saham-saham energi dan transportasi (logistik) terhadap potensi profit taking di Selasa (16/1).
Top picks di Selasa (16/1) meliputi BFIN, MAPI, JPFA, TMAS, ADRO, JPFA, CPIN, SMGR, ASSA dan GJTL.
Related News
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif
8 Tahun, Dana Haji Kelolaan BPKH Capai Rp179 Triliun
Industri Perkapalan Minta Dukungan Pembiayaan Jangka Panjang
Pelabuhan Tanjung Priok Operasikan Pemindai Peti Kemas Beradioaktif





