IHSG Masih Tertekan, Telisik Pemicunya
Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pullback akibat indikasi profit taking pada perdagangan Kamis, 12 Desember 2024. Namun, IHSG masih bertengger di dalam support area 7.350-7.400. Toleransi pullback sampai 7.350 IHSG, sebelum kembali ke bullish reversal trend.
Salah satu sentimen eksternal berasal dari hasil annual economic work conference Tiongkok pada Selasa, 11-12 Desember 2024. Pada konferensi tersebut, Pemerintah Tiongkok kembali menegaskan peluang stimulus lanjutan, dan lebih besar di sisi fiskal dan moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi negara tersebut.
Seperti sebelumnya, kabar mengenai rencana stimulus Tiongkok umumnya diikuti capital outflow dari Indonesia, dan pelemahan IHSG. Akan tetapi, perlu dicatat pergerakan itu, umumnya bersifat temporer, dan jangka pendek. Pasar mengantisipasi data-data ekonomi penting Tiongkok awal pekan depan.
Sementara itu, dari dalam negeri, pasar menanti realisasi nilai ekspor dan impor edisi November 2024 dengan prediksi melanjutkan tren positif. So, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 13 Desember 2024, IHSG akan menjelajahi level support 7.350, dan resistance di kisaran 7.450.
Berdasar data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengamankan sejumlah saham berikut. Yaitu, Indosat (ISAT), Harum Energy (HRUM), Indofood CBP (ICBP), Vale Indonesia (INCO), Aneka Tambang alias Antam (ANTM), dan Omega Resources (DKFT). (*)
Related News
Sekolah Muhammadiyah Siapkan Kurikulum Perubahan Iklim
Transaksi Pengisian Kendaraan Listrik Saat Libur Nataru Naik 4,5 Kali
Abaikan Wall Street, IHSG Potensial Orbit Zona HijauĀ
IHSG Kembali Tertekan, Sambangi Saham BBNI, TLKM, dan KLBF
Rencana Cina Guyur Stimulus Tambahan USD411M jadi Katalis Positif
Investor Antusias Sambut Reli Sinterklas di Penutup Tahun