EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 46,37 poin atau 0,63% ke level 7.262,29 pada akhir perdagangan sesi I hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.235 hingga batas atas pada level 7.318 setelah dibuka pada level 7.308 pagi ini.

Data perdagangan menunjukkan 395 saham mengalami penurunan, 169 saham menguat, dan 208 saham stagnan. Total volume saham yang diperdagangkan hingga sesi I mencapai 14,43 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,93 triliun.

Penurunan ini dipicu oleh tekanan di hampir semua sektor, kecuali sektor teknologi yang menjadi satu-satunya indeks sektoral yang masih bertahan di zona hijau dengan kenaikan 1,38%.

Sektor konsumen non-primer mencatatkan pelemahan terbesar di antara sektor lainnya dengan penurunan sebesar 1,33%, diikuti sektor properti yang turun 1,19%, dan sektor perindustrian yang merosot 0,91%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya MLPT sebesar Rp5.175 menjadi Rp31.075 per lembar dan DAAZ sebesar Rp425 menjadi Rp2.140 per lembar serta KARW sebesar Rp420 menjadi Rp4.710 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya PANI sebesar Rp725 menjadi Rp15.125 per lembar dan BRAM sebesar Rp550 menjadi Rp6.325 per lembar serta UNTR sebesar Rp550 menjadi Rp25.850 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BRMS sebanyak 36.450 kali senilai Rp779,8 miliar kemudian BTEK sebanyak 33.528 kali senilai Rp168,4 miliar dan NAIK sebanyak 32.869 kali senilai Rp56,2 miliar.

Di jajaran saham LQ45, beberapa saham mencatatkan kenaikan tertinggi hingga akhir sesi I, antara lain PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dengan kenaikan 2,70%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang naik 2,52%, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang mencatat kenaikan 2,14%.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan terbesar adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang turun 3,33%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan penurunan 2,72%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang melemah 2,62%.