IHSG Menguat Terbatas, Investor Perlu Cermati Saham BMRI, AKRA, ASII dan CARE
EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas. Investor bisa mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) hari ini.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang menguat terbatas dari pika triangle & closing di atas 5 - 10 Day MA.
“IHSG masih bertahan di atas 7.090, menunjukkan trend masih bullish, candle bullish opening marubozu, MACD bullish dan stochastic bearish. IHSG selama di atas 7.090 dan target 7.355,” ujar Andri dalam risetnya, Jumat (22/4).
Adapun level resitance IHSG hari ini akan berada di 7.297/7.336/7.355/7.374. Sementara level support 7.242/7.206/7.199/7.145. Untuk perkiraan range berada di 7.240 - 7.320.
Investor dapat mencermati saham BMRI, AKRA, ASII dan CARE. Saham BMRI direkomendasikan buy pada level Rp 8.200-8.300 target Rp 8.525/8.750 stop loss di bawah Rp 8.050/7.900.
Kemudian saham AKRA direkomendasikan buy pada level Rp 1.010-1.025 dengan target Rp 1.960/1.100 stop loss di bawah Rp 970/940. Saham ASII direkomendasikan trading buy dengan target Rp 7.125/7.200 stop loss di bawah Rp 6.825. Saham CARE juga direkomendasikan trading buy dengan target Ro 585/595 stop loss di bawah Rp 535.
Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 48,83 poin atau 0,67% ke level 7.276,19 pada perdagangan Kamis (21/4). Delapan indeks sektoral menguat, dengan kenaikan terbesar yakni sektor keuangan, sektor teknologi, sektor transportasi dan logistik. Sementara sektor yang melemah adalah sektor energi, sektor barang baku dan sektor perindustrian.
Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 1,19 triliun. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BMRI, BBCA dan BBNI. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 3,15 triliun, sedangkan dalam se- tahun tercatat Net Foreign Buy Rp 44,51 triliun (ytd).
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha