EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengakhiri perdagangan dengan rekor baru. Itu setelah menanjak 0,31 persen menjadi 7.694. Hanya, IHSG gagal menjebol alias breakout posisi 7.700. 

So, sepanjang perdagangan Senin, 2 September 2024, IHSG membentuk upper shadow. Indikator MACD mulai bergerak sideways bersamaan dengan indikasi overbought pada stochastic RSI. Oleh karena itu, perlu diwaspadai potensi pullback IHSG dengan support level terdekat saat ini 7650. 

Phintraco Sekuritas meramal, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 3 September 2024, IHSG akan mencoba menjangkau level tertinggi di kisaran 7.730. Beberapa saham laik koleksi antara lain Astra Otoparts (AUTO), Astra Agro (AALI), Emtek (EMTK), Bank Neo (BBYB), dan Bank Raya (AGRO).

Di sisi lain, inflasi Indonesia Agustus 2024 turun tipis ke 2,12 persen yoy dari periode Juli 2024 di kisaran 2,13 persen yoy, relatif sesuai perkiraan pasar. Selain itu, indeks manufaktur Agustus 2024 turun ke level 48.9 dari edisi Juli 2024 di kisaran 49.3. Kondisi itu, menandakan kontraksi sektor manufaktur selama dua bulan berturut-turut.

Selanjutnya, pasar akan mencermati data Amerika Serikat (AS) ISM Manufacturing PMI edisi Agustus 2024, dengan perkiraan naik menjadi 47.80 dari Juli 2024 di posisi 46.80. Perbaikan data PMI itu, menunjukkan perbaikan sektor manufaktur AS pasca-kontraksi berkepanjangan sejak April 2024. (*)