EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I. Pada Senin (7/10), IHSG menguat 0,05% atau naik 4,04 poin ke level 7.500,13 hingga akhir sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume transaksi di bursa mencapai 13,95 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,82 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 280 saham mengalami kenaikan, 270 saham melemah, dan 238 saham stagnan.

Sebanyak sembilan indeks sektoral ikut menguat bersama IHSG. Sektor teknologi melonjak paling tinggi dengan kenaikan 3,38%, diikuti oleh sektor properti dan real estat yang naik 0,92%, dan sektor barang baku yang melaju 0,82%.

Sektor energi juga menguat dengan kenaikan 0,79%. Sektor barang konsumsi primer naik 0,63%, sektor kesehatan menguat 0,44%, sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,22%, sektor transportasi dan logistik menanjak 0,20%, dan sektor infrastruktur mengalami kenaikan 0,09%.

Sementara itu, hanya dua sektor yang mengalami pelemahan hingga siang ini, yakni sektor perindustrian yang turun 0,96% dan sektor keuangan yang melorot 0,28%.

Saham-saham top gainers di indeks LQ45 adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang naik 30,43%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang menguat 3,91%, serta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang naik 3,34%.

Saham-saham top losers LQ45 terdiri dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 1,88%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang melemah 1,77%, serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,67%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya ADES sebesar Rp675 menjadi Rp11.125 per lembar dan PANI sebesar Rp625 menjadi Rp11.225 per lembar serta RDTX sebesar Rp425 menjadi Rp14.750 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp850 menjadi Rp40/650 per lembar dan DCII sebesar Rp675 menjadi Rp49.650 per lembar serta MLPT sebesar Rp530 menjadi Rp4.870 per lembar

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 38.765 kali senilai Rp42,1 miliar kemudian BBRI sebanyak 33.351 kali senilai Rp628,4 miliar dan BUKA sebanyak 26.263 kali senilai Rp346,5 miliar.