IHSG Naik Tipis di Sesi I, ISAT, ACES, JSMR Top Gainers LQ45
![Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Naik Tipis di Sesi I, ISAT, ACES, JSMR Top Gainers LQ45](https://emitennews.com/images/news/image_1736399718.jpeg?25119ab)
Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis sebesar 3,02 poin atau 0,04% ke level 7.083,37 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (9/1). Pergerakan IHSG ditopang oleh kenaikan di beberapa sektor meski mayoritas sektor masih melemah.
Dalam perdagangan sesi I, sebanyak 252 saham mencatat kenaikan, 319 saham turun, dan 213 saham stagnan. Dari total sebelas indeks sektoral, hanya empat sektor yang berhasil berada di zona hijau, sementara tujuh lainnya melemah.
Sektor perindustrian menjadi pemimpin kenaikan dengan kenaikan terbesar sebesar 0,82%. Sektor barang baku dan sektor infrastruktur juga mencatat kenaikan masing-masing sebesar 0,63% dan 0,39%. Di sisi lain, sektor energi mencatat penurunan terdalam sebesar 0,38%, diikuti oleh sektor barang konsumen primer yang turun 0,34% dan sektor barang konsumen non-primer yang turun 0,30%.
Total volume perdagangan saham hingga sesi I mencapai 9,69 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,13 triliun.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya JSPT sebesar Rp700 menjadi Rp7.750 per lembar dan RATU sebesar Rp355 menjadi Rp1.790 per lembar serta TPIA sebesar Rp325 menjadi Rp7.000 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya CUAN sebesar Rp625 menjadi Rp13.175 per lembar dan STTP sebesar Rp425 menjadi Rp12.275 per lembar serta SMMA sebesar Rp350 menjadi Rp14.200 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya HGII sebanyak 77.716 kali senilai Rp147,2 miliar kemudian KSIX sebanyak 42.140 kali senilai Rp74,3 miliar dan PTRO sebanyak 37.269 kali senilai Rp471,6 miliar.
Top Gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
- PT Indosat Tbk (ISAT) dengan kenaikan 3,42%.
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) naik 2,84%.
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 2,73%.
Sementara itu, Top Losers LQ45 adalah:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang turun 1,92%.
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 1,39%.
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun 1,25%.
Related News
![Screen perdagangan saham di BEI. IHSG Ditutup Turun 0,70 Persen, Saham Ini Penyebabnya](https://emitennews.com/images/news/image_1738749329.webp?25119ab)
IHSG Ditutup Turun 0,70 Persen, Saham Ini Penyebabnya
![Dari delapan seri SUN yang ditawarkan pada lelang hari Selasa (4/2) kemarin, pemerintah menarik utang sebesar Rp28 triliun Rp28 Triliun Masuk Kantong Pemerintah dari Lelang 8 Seri SUN, Selasa](https://emitennews.com/images/news/image_1738728413.jpg?25119ab)
Rp28 Triliun Masuk Kantong Pemerintah dari Lelang 8 Seri SUN, Selasa
![Bank Indonesia mencabut dan menarik Uang Rupiah Khusus Seri For The Children of The World Tahun Emisi (TE) 1999 pecahan Rp150.000 dan Rp10.000 dari peredaran Ditarik dari Peredaran, Dua Seri Uang Rupiah Khusus ini Sudah Tak Laku](https://emitennews.com/images/news/image_1738723351.jpg?25119ab)
Ditarik dari Peredaran, Dua Seri Uang Rupiah Khusus ini Sudah Tak Laku
![Lantai perdagangan saham di BEI. Terseret 9 Sektor, IHSG Turun 0,58 Persen di Sesi I](https://emitennews.com/images/news/image_1738733790.jpg?25119ab)
Terseret 9 Sektor, IHSG Turun 0,58 Persen di Sesi I
![Kemenperin menilai PMI manufaktur Indonesia bisa lebih tinggi, jika kebijakan relaksasi impor produk jadi dicabut. PMI Manufaktur Bisa Lebih Tinggi Jika Relaksasi Impor Dicabut](https://emitennews.com/images/news/image_1738726996.jpg?25119ab)
PMI Manufaktur Bisa Lebih Tinggi Jika Relaksasi Impor Dicabut
![Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa seluruh pengecer LPG 3 Kg yang berjumlah sekitar 375 ribu akan dinaikkan statusnya menjadi subpangkalan. 375 Ribu Pengecer Naik Status Jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg](https://emitennews.com/images/news/image_1738724861.jpg?25119ab)
375 Ribu Pengecer Naik Status Jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg