EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,04% atau hanya naik 2,76 poin menjadi ke level 7.778,49 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Selasa (24/9).

Sejumlah sektor berhasil mencatatkan penguatan bersama IHSG, dipimpin oleh sektor barang konsumsi primer yang melesat 0,99%. Sektor infrastruktur juga mengalami kenaikan sebesar 0,54%, diikuti oleh sektor barang baku yang naik 0,52%, sektor energi yang bertambah 0,43%, sektor transportasi dan logistik yang menguat 0,42%, sektor keuangan yang naik tipis 0,15%, serta sektor properti dan real estat yang mencatat kenaikan 0,04%.

Namun, laju IHSG tertahan oleh penurunan di empat sektor lainnya. Sektor teknologi turun paling dalam dengan pelemahan 1,14%, diikuti sektor barang konsumsi nonprimer yang melemah 0,95%, sektor kesehatan yang turun 0,23%, dan sektor perindustrian yang melemah 0,13%.

Volume transaksi di bursa mencapai 21,8 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp16,1 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 332 saham mengalami penurunan, 249 saham mencatatkan kenaikan, dan 215 saham lainnya bergerak stagnan.

Di jajaran saham LQ45, beberapa saham mencatatkan kenaikan tertinggi, antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang melonjak 5,92%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang naik 4,78%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kenaikan 4,19%.

Sementara itu, beberapa saham LQ45 mengalami penurunan, seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 3,08%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang melemah 2,22%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,37%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya PTRO sebesar Rp1.275 menjadi Rp13.725 per lembar dan GGRM sebesar Rp925 menjadi Rp16.550 per lembar serta LIFE sebesar Rp750 menjadi Rp9.400 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp425 menjadi Rp41.075 per lembar dan FORU sebesar Rp290 menjadi Rp2.680 per lembar serta DCII sebesar Rp250 menjadi Rp54.000 per lembar

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BREN sebanyak 168.385 kali senilai Rp3,13 triliun kemudian BSBK sebanyak 78.864 kali senilai Rp48,8 miliar dan OKAS sebanyak 36.035 kali senilai Rp3,57 miliar.