EmitenNews.com - Setelah pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG turun 0,58% atau 38,46 poin ke level  6.552,89. Nilai transaksi Rp10,57 triliun dan dari sisi investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy  sebesar Rp 81,54 miliar di seluruh pasar.

 

Liza Camelia Suryanata selaku Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas menyampaikan, Hari ini IHSG menghadapi uji Support MA20 di 6542. Level ini menjadi titik penentu yang perlu dijaga ketat. Jika akhirnya IHSG memilih ditutup di bawah level ini, maka IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan menuju Upper sekaligus FRO.382 di 6423 sampai dengan titik previous High 6388. Untuk kembali bergerak ke utara, IHSG harus mampu menembus MA10 di 6614, dan menghadapi titik All Time High sekaligus target di area 6667-6714 

 

Sebagai gambaran, DJIA (+0.26%), S&P500 (+0.18%), Stoxx600 (+0.71%), DAX (+0.75%). Bursa AS pada Senin (1/11) ditutup menguat didorong oleh kenaikan harga saham-saham energi dan Tesla. Investor tengah menunggu Federal Reserve meeting pada pekan ini. Federal Reserve pada rabu nanti diprediksi akan memberikan persetujuan untuk menurunkan pembelian obligasi. 

 

“Para investor juga sedang berfokus pada komentar The Fed mengenai dampak aksi tersebut terhadap suku bunga dan berapa lama inflasi akan berlanjut. Pertemuan tersebut juga diperkirakan akan memberikan arahan mengenai tapering. Di sisi lain, data manufaktur AS mengalami perlambatan di bulan Oktober akibat masalah pada rantai pasokan,” tegas Liza, Selasa (2/11/2021).

 

Untuk saham saham pilihan hari ini para pelaku pasar dapat mencermati pergerakan saham dari Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan Bank Syariah Indonesia (BRIS).

 

JPFA Rekomendasi Speculative Buy,  Entry Level:  1750-1720; Target:  1820-1850 / 1920-1990; Stoploss:  1700.

 

BRIS Rekomendasi Buy on Break,  Entry Level:  2130-2150; Target: 2290-2240 / 2510-2550; Stoploss:  2080