EmitenNews.com—IHSG uji pivot 6830 di Selasa (31/1). Bersamaan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI bergerak turun dari overbought area dan terbentuk penyempitan positive slope pada MACD. Keduanya mengindikasikan potensi koreksi lanjutan dengan support level 6740-6760 di Rabu (1/2).
Menurut Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar jelang rilis pengumuman FOMC (2/2) dan rilis data inflasi Januari Indonesia (1/2).
Secara global, sentimen cenderung mixed, setelah IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global di 2.9% yoy di 2023, naik 0.2% dari proyeksi di Oktober 2022. Akan tetapi, angka tersebut melambat dibandingkan perkiraan pertumbuhan 3.4% yoy di 2022. IMF juga memperkirakan tren penurunan inflasi di tahun 2023 dibanding 2022 lalu.
Harga komoditas, terutama coal mengalami penurunan signifikan yang salah satunya dipicu oleh hasil penelitian bahwa kenaikan pengoperasian PLTU di Eropa tidak sebesar yang dikhawatirkan.
Dengan demikian, dapat diperhatikan peluang buy on support pada sejumlah saham defensif, seperti INDF, ICBP, MAPI dan ERAA dalam beberapa hari kedepan. Alternatif pilihan saham, diantaranya MDKA, ANTM, INCO, INTP dan EXCL.
Related News

Wall Street Perkasa, IHSG Jeblok

Koreksi! IHSG Menuju Level 8.000

IHSG Konsolidatif, Bungkus Saham ENRG, HRTA, dan AMRT

SD Darmono Terima Penghormatan Khusus di GPA 2025

Kejar Pertumbuhan 8 Persen, Butuh Infrastuktur Rp10.303 Triliun

IHSG Ditutup Anjlok 0,77 Persen, 9 Sektor Pemicunya