EmitenNews.com -Sesuai perkiraan, IHSG terkoreksi pasca kembali menguji level psikologis 7000 di Selasa (21/11). Bersamaan dengan koreksi tersebut, Stochastic RSI membentuk death cross pada overbought area. 

 

“Hal ini mengindikasikan potensi koreksi lanjutan pada IHSG ke kisaran support 6930-6950 di Rabu (22/11),” kata Valdy Kurniawan Head Of Research PHintraco Sekuritas.

 

Pergerakan Rabu (22/11) kemungkinan akan merefleksikan respon pasar terhadap risalah FOMC the Fed yang rilis pada Rabu (23/11) dini hari WIB. Konfirmasi petunjuk bahwa the Fed akan menahan sukubunga acuan dalam FOMC Desember 2023 dapat membatasi potensi koreksi lanjutan IHSG di Rabu (22/11).

 

Masih terakit kebijakan moneter, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan merilis hasil RDG pada 23 November 2023. BI diyakini akan menahan sukubunga acuan di 6%.

 

Pasar dapat mencermati peluang buy on support pada BBCA, ISAT, EXCL, HMSP potensi uji resistance (reversal) pada BFIN, dan trading buy pada AKRA.