EmitenNews.com -Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (6/7)  menguat 38,3 poin atau 0,571% di level 6.7757,33. Untuk hari ini di Jumat (7/7/2023) IHSG rawan profit taking.

 

Laju IHSG diperkirakan ada pada rentang resistance 6815, Pivot di level  6750 dan target support 6680.

 

IHSG menguji resistance level 6750 di Kamis (6/7). IHSG berpotensi membentuk pola inverted head and shoulders sebagai indikasi bullish reversal dalam jangka menengah. Akan tetapi, waspadai potensi pullback ke kisaran 6700-6730. Selama pullback terbatas pada level tersebut, potensi bullish reversal masih terjaga.

 

Secara sentimen, fokus masih tertuju pada arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral dan kondisi ekonomi terbaru. The Fed diyakini masih akan menaikan sukubunga acuan, tapi dengan "slower pace". Sementara ECB masih dibayangi oleh perlambatan aktivitas ekonomi, terutama di sisi manufaktur dalam menentukan arah kebijakan moneternya.

 

Terkait hal di atas, Pelaku pasar nampaknya akan berhati-hati di akhir pekan ini hingga awal pekan depan, jelang rilis data inflasi AS, Jerman dan Tiongkok di pekan depan. Data tersebut merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangkan penetapan sukubunga acuan.

 

Berkaca pada sentimen yang ada di atas, Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas menyebut pelaku pasar dapat perhatikan potensi rebound lanjutan pada ASII, BBCA, GOTO, MNCN, GGRM dan AKRA.